Menhan Israel Liberman menggambarkan keputusan Trump yang memberikan sanksi kepada Iran tersebut sebagai sebuah "keberanian".
Uni Eropa akan menolong Baghdad atas konsekuensi sanksi AS ke Iran, ucap kepala kebijakan luar negeri UE melalui sambungan telepon dengan Irak.
Gubernur Bank Sentral Iran (CBI), Abdol Naser Hemmati mengkonfirmasi via akun Instagram-nya bahwa menyusul China, Korea Selatan, India, dan Turki, Jepang juga mulai mengimpor minyak Iran lagi.
Juru bicara kepresidenan dan penasihat senior Ibrahim Kalin mengatakan pada konferensi pers dia tidak bisa memastikan bahwa keringanan akan diberikan. Tapi, dia mengatakan Turki telah membuat kasus kuat yang harus diperhatikan.
Ada lima warga negara Tiongkok dan enam perusahaan, termasuk dua anak perusahaan Cosco Shipping Corporation, menjadi target dalam langkah baru tersebut.
Hubungan AS dan Iran makin memanas sejak Presiden Donald Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara kekuatan dunia yang disepakati tahun 2015.
Perusahaan itu di antaranya Petro Grand FZE, DMCC Alfabet Internasional, DMCC Perdagangan Swissol, General Althrwa General Trading LLC, dan Alwaneo LLC Co.
Amerika Serikat, yang tidak lagi menjadi peserta JCPOA (kesepakatan nuklir), tidak memiliki hak untuk meminta Dewan Keamanan memberi sanksi Iran
Sanksi tersebut sesuai dengan Undang-Undang (UU) pasal 4 dan 5 tentang Memerangi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Aksi Petualang dan Teroris AS di Wilayah tersebut, yang disahkan Parlemen Iran pada 2017.
Sebanyak 13 anggota DK PBB menentang langkah Washington karena menggunakan proses yang disepakati di bawah kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia yang dihentikan dua tahun lalu.